Medan, Bun'S
Hari Jum'at, 11 Oktober 2024,.
Menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, masyarakat semakin vokal mengutarakan kekhawatiran mereka terkait arah pembangunan kota yang dianggap berpotensi kehilangan fokus.
Banyak warga merasa bahwa perhatian yang terlalu besar pada estetika ruang kota mengabaikan persoalan mendesak terkait pengembangan sumber daya manusia yang masih memerlukan perhatian serius.
Menurut warga, solusi terbaik adalah memilih pemimpin yang tidak hanya dikenal, tetapi juga berpendidikan dan berwawasan luas, serta memiliki pengalaman nyata dalam mengurusi persoalan masyarakat.
"Kita butuh pemimpin yang paham dengan kebutuhan masyarakat, yang tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga sudah terbukti mampu memberikan solusi nyata di lapangan,” ujar salah seorang warga setempat.
Kritik ini ditujukan kepada calon-calon pemimpin yang terlalu fokus pada pembangunan infrastruktur fisik kota, tanpa memberikan solusi untuk permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat. Menurut warga, pemimpin yang hanya berteori tidak akan mampu mengatasi tantangan kota seperti ketimpangan sosial, pengangguran, dan masalah ekonomi yang membutuhkan solusi konkret.
Salah satu pasangan calon yang diusung sejumlah elemen masyarakat, Prof. Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani, dianggap memenuhi kriteria tersebut. Mereka dinilai sebagai sosok yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga memiliki wawasan luas dan pengalaman dalam mengatasi persoalan rakyat. Pendukung pasangan ini yakin bahwa mereka adalah pilihan tepat untuk membawa perubahan yang signifikan bagi Kota Medan.
Pasangan Prof. Ridha dan Abdul Rani telah menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pendekatan yang berfokus pada pemberdayaan sumber daya manusia, yang dinilai lebih penting daripada hanya mengejar pembangunan fisik kota. "Kota Medan tidak hanya butuh wajah yang cantik, tetapi juga pemimpin yang cerdas, berpandangan jauh, dan paham dengan kebutuhan nyata masyarakat," tambah seorang pendukung.
Dengan pemilihan yang semakin dekat, masyarakat berharap agar pemimpin yang terpilih nanti benar-benar memahami dan mengatasi masalah nyata di lapangan, bukan hanya menyusun program tanpa dasar pengalaman yang kuat.
Editor {M. Dalimunthe, ST}